Apa itu VCO?
Minyak kelapa umumnya dikenal masyarakat sebagai hal buruk karena minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi. Namun, sebenarnya terdapat pula berbagai manfaat dari minyak kelapa, khususnya jenis minyak kelapa yang disebut sebagai virgin coconut oil (VCO) atau dalam bahasa indonesia disebut minyak kelapa dara.
Minyak Kelapa Dara atau VCO Berbeda dengan minyak sayur atau minyak goreng, karena di dalam VCO terkandung 93% asam lemak rantai sedang, asam lemak rantai sedang ini mudah diserap melalui dinding usus, dan asam lemak rantai sedang jika sudah masuk ke saluran pencernaan akan mudah di serap dan dicerna. Mengapa demikian? Karena asam lemak rantai sedang ini bisa di proses lebih cepat oleh usus tanpa melalui proses hidrolisis dan enzimatik. Minyak Kelapa Dara atau VCO yang kaya nutirisi ini bisa langsung dipasok masuk ke dalam aliran darah dan langsung dibawa ke dalam organ hati dan terjadi proses metabolisme. Di dalam hati VCO atau minyak kelapa dara ini diproses menjadi energi saja, bukan menjadi tumpukan kolesterol LDL atau timbunan lemak. Energi tersebut digunakan untuk meningkatkan fungsi semua kelenjar endoktrin, fungsi organ dan jaringan tubuh secara menyeluruh.
Mengapa minyak kelapa dara ampuh untuk mengobati penyakit maut ?
Menurut Dr AH Bambang Setiaji MSc, yang mempopulerkan minyak kelapa dara, VCO mengandung 93% asam lemak jenuh, tetapi 47 – 53% berupa minyak jenuh berantai sedang. Sifatnya tidak dapat tersintesis menjadi kolestrol, tidak ditimbun dalam tubuh, mudah dicerna dan dibakar oleh tubuh.
Hasil uji Laboraturium Kimia Universitas Gadjah Mada menunjukan, zat dominan dalam minyak kelapa dara adalah asam laurat, mencapai 50.33%. kandungan lain berupa 14,32 % asam kaproat, 10.25% asam kaprat, 12.91% asam miristat, dan 4,92% asam palmitat.
Menurut Prof Walujo Samoero Soerjodibroto (Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) asam laurat terbukti anti virus, dan anti protozoa. Patogen yang mampu diatasi oleh minyak kelapa dara antara lain bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus aerus, beragam virus seperti herpes, sarkoma, HIV, Leukimia, dan cytomegalovirus. Semua patogen berlapis lemak.
Dengan demikian asam laurat yang juga berupa minyak dapat menyatu dengan organisme itu untuk kemudian mematikanya. Mekanismenya sederhana, mikroorgenisme itu mempunyai dinding sel yang tersusun dari lipid (lemak). Dinding sel itu ditembus oleh monolaurin sehingga cairan di dalam sel tersedot keluar. Terjadilah pengerutan sel yang mengakibatkan mikroorganisme mati. Uniknya, mekanisme itu hanya berlaku untuk mikroorganisme jahat.
Prof dr Walujo Soerjodibro MSc (Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) mengatakan, konsumsi minyak kelapa dara yang sesuai kebutuhan tidak berdampak buruk terhadap kesehatan, malah justru membina kesehatan termasuk jantung dan pembuluh darah. Pantas saja masyarakat Pukapuka dan Tokelau di Lautan Pasific mempunyai kesehatan prima, seperti dikisahkan Dr Bruce Fife dalam “The Healing Miracles of Coconut Oil", padahal mereka mengkonsumsi lemak dalam bentuk minyak kelapa 60% dari total kalori per hari.
Akibat menderita penyumbatan pembuluh darah disekitar panggul dekat tulang ekor, Untung Sukarji mesti dilarikan ke Rumah Sakit. Kala rasa nyeri menyerang paha kanan dan pinggul, pengajar di sekolah Tinggi Negara itu tak sanggup berjalan. Saat berbaring pun ia tidak dapat megubah posisi badan. Beruntung setelah mengkonsumsi 24 botol VCO bervolume 125 ml selama dua minggu dikombinasikan dengan akupuntur kondisinya berangsur pulih. Kini kelahiran Jember 57 tahun silam itu bahkan sanggup berlari-lari pagi.
STANDAR MUTU VCO
Menurut Asian Pacific Coconut Community (APCC), VCO yang berkualitas mengandung asam lemak sebagai berikut :
Asam kaproat (0,4 – 0,6%)
Asam kaprilat (5 – 10%)
Asam kaprat (4,5 – 8%)
Asam laurat (43 – 53%)
Asam miristat (16 – 21%)
Asam palmitat (7,5 – 10%)
Asam stearat (2 – 4%)
Asam oleat (5 – 10%)
Asam linoleat (1 – 2,5%)
Asam linolenat (< 0,5%)
Keunggulan Extra Virgin Coconut Oil
"Tidak semua minyak kelapa adalah sama" karena VCO (minyak kelapa dara) produksi kami jelas berbeda dengan minyak kelapa lainnya. Kami menggunakan Santan murni kelapa segar dari buah kelapa pilihan, bukan santan yang bercampur dengan air. VCO produksi kami di proses dengan cara Cold Sentrifuge (metode dingin-putaran cepat) yang dalam masa 10 jam sudah dibotolkan. Proses dingin (Cold Processed) dan cepat yang kami lakukan adalah untuk menjaga kualitas minyak kelapa dara (VCO) yang akan Anda konsumsi, itu sebabnya VCO produksi kami disebut sebagai Extra Virgin Coconut Oil, dan sudah pasti Extra VCO ini tidak menggunakan bahan kimia pengawet, santan kelapa tidak dimasak dan tidak menggunakan enzim untuk fermentasi, sehingga dihasilkan produk VCO yang berkualitas tinggi yang berkhasiat untuk Kesehatan tubuh dan Perawatan kecantikan.
– No tengik
– No Eneg
– Fresh
– Harum
– Garansi quality
– money back guarantee
Minyak Kelapa Dara atau VCO Berbeda dengan minyak sayur atau minyak goreng, karena di dalam VCO terkandung 93% asam lemak rantai sedang, asam lemak rantai sedang ini mudah diserap melalui dinding usus, dan asam lemak rantai sedang jika sudah masuk ke saluran pencernaan akan mudah di serap dan dicerna. Mengapa demikian? Karena asam lemak rantai sedang ini bisa di proses lebih cepat oleh usus tanpa melalui proses hidrolisis dan enzimatik. Minyak Kelapa Dara atau VCO yang kaya nutirisi ini bisa langsung dipasok masuk ke dalam aliran darah dan langsung dibawa ke dalam organ hati dan terjadi proses metabolisme. Di dalam hati VCO atau minyak kelapa dara ini diproses menjadi energi saja, bukan menjadi tumpukan kolesterol LDL atau timbunan lemak. Energi tersebut digunakan untuk meningkatkan fungsi semua kelenjar endoktrin, fungsi organ dan jaringan tubuh secara menyeluruh.
Mengapa minyak kelapa dara ampuh untuk mengobati penyakit maut ?
Menurut Dr AH Bambang Setiaji MSc, yang mempopulerkan minyak kelapa dara, VCO mengandung 93% asam lemak jenuh, tetapi 47 – 53% berupa minyak jenuh berantai sedang. Sifatnya tidak dapat tersintesis menjadi kolestrol, tidak ditimbun dalam tubuh, mudah dicerna dan dibakar oleh tubuh.
Hasil uji Laboraturium Kimia Universitas Gadjah Mada menunjukan, zat dominan dalam minyak kelapa dara adalah asam laurat, mencapai 50.33%. kandungan lain berupa 14,32 % asam kaproat, 10.25% asam kaprat, 12.91% asam miristat, dan 4,92% asam palmitat.
Menurut Prof Walujo Samoero Soerjodibroto (Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) asam laurat terbukti anti virus, dan anti protozoa. Patogen yang mampu diatasi oleh minyak kelapa dara antara lain bakteri Streptococcus agalactiae dan Streptococcus aerus, beragam virus seperti herpes, sarkoma, HIV, Leukimia, dan cytomegalovirus. Semua patogen berlapis lemak.
Dengan demikian asam laurat yang juga berupa minyak dapat menyatu dengan organisme itu untuk kemudian mematikanya. Mekanismenya sederhana, mikroorgenisme itu mempunyai dinding sel yang tersusun dari lipid (lemak). Dinding sel itu ditembus oleh monolaurin sehingga cairan di dalam sel tersedot keluar. Terjadilah pengerutan sel yang mengakibatkan mikroorganisme mati. Uniknya, mekanisme itu hanya berlaku untuk mikroorganisme jahat.
Antibiotik yang selama ini dimanfaatkan untuk mengatasi serangan organisme patogenik itu kurang manjur. Karena antibiotik hanya larut dalam darah, tetapi tidak larut dalam lemak.
Prof dr Walujo Soerjodibro MSc (Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) mengatakan, konsumsi minyak kelapa dara yang sesuai kebutuhan tidak berdampak buruk terhadap kesehatan, malah justru membina kesehatan termasuk jantung dan pembuluh darah. Pantas saja masyarakat Pukapuka dan Tokelau di Lautan Pasific mempunyai kesehatan prima, seperti dikisahkan Dr Bruce Fife dalam “The Healing Miracles of Coconut Oil", padahal mereka mengkonsumsi lemak dalam bentuk minyak kelapa 60% dari total kalori per hari.
Rumus yang selama ini dipercaya banyak orang, konsumsi lemak maksimal 30% dari total kalori jika tak ingin menderita penyakit jantung. Sekitar 10% diantaranya batas maksimal konsumsi lemak jenuh. Artinya konsusi lemak masyarakat Pukapuka 2 kali dari ambang batas. Faktanya, mereka terbebas dari beragam penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, dan kanker.
Berbagai penelitian menguatkan bukti empiris khasiat minyak dara (VCO) yang selama ini ditemukan. Hasil penelusuran Trubus Magazine menunjukan minyak dara itu menyembuhkan jantung koroner, diabetes, hiperteroid, kolestrol dan stroke.
Akibat menderita penyumbatan pembuluh darah disekitar panggul dekat tulang ekor, Untung Sukarji mesti dilarikan ke Rumah Sakit. Kala rasa nyeri menyerang paha kanan dan pinggul, pengajar di sekolah Tinggi Negara itu tak sanggup berjalan. Saat berbaring pun ia tidak dapat megubah posisi badan. Beruntung setelah mengkonsumsi 24 botol VCO bervolume 125 ml selama dua minggu dikombinasikan dengan akupuntur kondisinya berangsur pulih. Kini kelahiran Jember 57 tahun silam itu bahkan sanggup berlari-lari pagi.
STANDAR MUTU VCO
Menurut Asian Pacific Coconut Community (APCC), VCO yang berkualitas mengandung asam lemak sebagai berikut :
Asam kaproat (0,4 – 0,6%)
Asam kaprilat (5 – 10%)
Asam kaprat (4,5 – 8%)
Asam laurat (43 – 53%)
Asam miristat (16 – 21%)
Asam palmitat (7,5 – 10%)
Asam stearat (2 – 4%)
Asam oleat (5 – 10%)
Asam linoleat (1 – 2,5%)
Asam linolenat (< 0,5%)
VCO yang berkualitas mempunyai berbagai macam manfaat antara lain sebagai berikut :
- Asam laurat pada VCO di dalam tubuh diubah menjadi monolaurin, sebuah senyawa monogliserida yang ampuh mengatasi infeksi virus, bakteri dan protozoa. VCO mampu berperan sebagai antivirus, antibakteri, antijamur, anti protozoa. Hal tersebut dikarenakan kandungan asam laurat, asam kaprilat, dan asam kaprat didalamnya. Kandungan asam kaprat pada VCO dalam tubuh diubah menjadi senyawa yang telah terbukti sangat efektif menghambat penyebaran virus HIV-AIDS.
- VCO bermanfaat untuk menurunkan dan mengobati penyakit jantung koroner. Pada penderita penyakit itu, pembuluh darah koroner menyempit karena ada tumpukan lemak. Hal itu adalah proses yang wajar seiring pertambahan usia. Dengan mengkonsumsi VCO secara rutin dapat melarutkan endapan kolestrol dalam pembuluh darah, sehingga peredaran darah lancar.
- Kandungan asam dalam VCO mampu melarutkan membran virus yang berupa lipid sehingga akan mengganggu kekebalan virus. Oleh karena itu ia dapat berperan untuk mengurangi dan mengobati beberapa penyakit yang disebabkan oleh mikroba seperti HIV, hepatitis C, herpes, influenza, cytomegalovirus, Strepcocous sp., Stapilococus sp., gram positive, gram negative, helicobacterpylory, dan candida. Sementara itu, asam kaprilat yang terdapat pada Virgin Coconut Oil sangat potensial untuk mematikan jamur (candida) penyebab keputihan.
- VCO tersusun atas lemak-lemak rantai sedang (MCFA) yang mudah dicerna oleh tubuh sehingga tidak menimbulkan timbunan lemak pada tubuh.
- Mementahkan atau mematikan cacing pita , lice, giardia, dan parasit lainnya. Memberikan sumber nutrisi energi cepat.
- Meningkatkan energi dan daya tahan yang amemperbaiki fisik dan penampilan atlit. Memperbaiki pencernaan dan penyerapan vitamin-vitamin dan asam amino yang dapat larut dalam lemak.
- Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah.
- Meredakan stres pada pankreas dan system-sistem enzim tubuh.
- Membantu meredakan gejala-gejala dan mengurangi resiko-resiko yang berhubungan dengan diabetes.
- Mengurangi gangguan-gangguan yang berhubungan dengan gejala kesulitan pencernaan dan cystic fibrosis.
- Memperbaiki penyerapan kalsium dan magnesium serta serta mendukung perkembangan tulang dan gigi yang kuat.
- Membantu melindungi tubuh dari osteoporosis.
- Membantu meredakan gejala-gejala sakit saluran kandung kemih.
- Meredakan gejala-gejala yang berhubungan dengan crohn disease, ulcerative colitis, dan bisul perut.
- Mengurangi peradangan kronis
- Membantu mengatasi permasalahan kulit seperti jerawat, kulit kasar, menutrisi kulit dan lainya.
- VCO sebagai antibiotik super dan bermanfaat sebagai Antimicroba.
- VCO miningkatkan kolesterol HDL dalam tubuh kita.
- Manfaat VCO untuk Ibu hamil dan Ibu sedang menyusukan bayi, VCO terbukti memiliki kandungan MCFA (Asam Laurat, Asam Keplirat, Asam Kaprat, Oleat, Miristat dan Asam Palmitat) memberikan energi yang lebih pada saat proses melahirkan nanti, dan meningkatkan kualitas ASI.
- VCO memiliki kandungan asam laurat yang tinggi yang berfungsi memperkuat sistem kekebalan tubuh, asam laurat adalah kandungan penting dalam ASI.
- VCO untuk kesehatan rambut, mengatasi rambut rontok dan ketombe.
- VCO jelas menyehatkan jantung dan sistem pembuluh darah Anda.
- VCO menjaga stamina dan memperkuat sistem kekebalan tubuh terutama pada saat kelelahan, lemah otot, sakit kepala atau kerusakan sel otot dalam aktifitas tinggi yang kita jalani sehari-hari.
Keunggulan Extra Virgin Coconut Oil
"Tidak semua minyak kelapa adalah sama" karena VCO (minyak kelapa dara) produksi kami jelas berbeda dengan minyak kelapa lainnya. Kami menggunakan Santan murni kelapa segar dari buah kelapa pilihan, bukan santan yang bercampur dengan air. VCO produksi kami di proses dengan cara Cold Sentrifuge (metode dingin-putaran cepat) yang dalam masa 10 jam sudah dibotolkan. Proses dingin (Cold Processed) dan cepat yang kami lakukan adalah untuk menjaga kualitas minyak kelapa dara (VCO) yang akan Anda konsumsi, itu sebabnya VCO produksi kami disebut sebagai Extra Virgin Coconut Oil, dan sudah pasti Extra VCO ini tidak menggunakan bahan kimia pengawet, santan kelapa tidak dimasak dan tidak menggunakan enzim untuk fermentasi, sehingga dihasilkan produk VCO yang berkualitas tinggi yang berkhasiat untuk Kesehatan tubuh dan Perawatan kecantikan.
– No tengik
– No Eneg
– Fresh
– Harum
– Garansi quality
– money back guarantee
Tersedia dalam Kemasan 110 ml dan kemasan presstop 100 ml
Harga Rp 50rb
